Global Warming adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan Bumi yang diakibatkan peningkatan gas rumah kaca, seperti emisi karbondioksida hasil pembakaran bahan bakar fosil atau dari kebakaran hutan. Gas rumah kaca tersebut memerangkap panas dari sinar matahari sehingga tidak bisa keluar dari atmosfer Bumi.
Gas ruma kaca menahan panas untuk tetap dekat dengan permukaan bumi, menjadikannya dapat di tinggali manusia dan hewan. Namun, jumlah gas rumah kaca yang terlalu besar di atmosfer justru menjadi penyebab terjadinya pemanasan global.
Dengan terjadinya revolusi industri pada tahun 1700-an, manusia mulai lebih banyak menggunakan bahan bakar dari batu bara, minyak dan gas untuk menjalankan mobil, truk dan pabrik. Dengan mengendarai mobil yang lebih pintar, Anda tidak hanya menghemat gas, tetapi juga mencegah pemanasan global.
Kandungan karbondioksida di atmosfer Bumi pada saat ini adalah yang tertinggi dalam kurun waktu 800.000 tahun terakhir.
Secara total, Amerika Serikat melepaskan 6 milyar ton karbondioksida setiap tahunnya. 40%-nya berasal dari pembangkit listrik.
Dalam satu abad terakhir, ketinggian permukaan air laut naik setinggi 7 inchi, telah diketahui hal ini tidak pernah terjadi dalam 2000 tahun terakhir. Kenaikan muka laut adalah dampak dari pemanasan global dan menyebabkan banyak negara terancam eksistensinya di masa depan.
Konsekuensi dari pemanasan global termasuk kekeringan, badai, kebakaran yang masiv, dan pencairan es di kutub.
Badai panas yang disebabkan pemanasan global menghadirkan resiko yang lebih besar terhadap munculnya gangguan kesehatan yang berhubungan dengan panas dan kematian, kebanyakan berhubungan dengan penderita diabetes pada usia lanjut atau yang masih sangat muda.
Berdasarkan US Global Change Research Program, suhu di Amerika Serikat telah meningkat 2 derajat dalam 50 tahun terakhir dan curah hujan meningkat sebesar 5%.
Pemanasan global menjadikan karang dalam kondisi terancam karena peningkatan suhu air akan meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit karang dan peningkatan tinggi muka laut menjadikan karang semakin sulit mendapatkan sinar matahari yang sesuai.
Gambar dan artikel : http://www.dosomething.org/
Gas ruma kaca menahan panas untuk tetap dekat dengan permukaan bumi, menjadikannya dapat di tinggali manusia dan hewan. Namun, jumlah gas rumah kaca yang terlalu besar di atmosfer justru menjadi penyebab terjadinya pemanasan global.
Dengan terjadinya revolusi industri pada tahun 1700-an, manusia mulai lebih banyak menggunakan bahan bakar dari batu bara, minyak dan gas untuk menjalankan mobil, truk dan pabrik. Dengan mengendarai mobil yang lebih pintar, Anda tidak hanya menghemat gas, tetapi juga mencegah pemanasan global.
Kandungan karbondioksida di atmosfer Bumi pada saat ini adalah yang tertinggi dalam kurun waktu 800.000 tahun terakhir.
Secara total, Amerika Serikat melepaskan 6 milyar ton karbondioksida setiap tahunnya. 40%-nya berasal dari pembangkit listrik.
Dalam satu abad terakhir, ketinggian permukaan air laut naik setinggi 7 inchi, telah diketahui hal ini tidak pernah terjadi dalam 2000 tahun terakhir. Kenaikan muka laut adalah dampak dari pemanasan global dan menyebabkan banyak negara terancam eksistensinya di masa depan.
Konsekuensi dari pemanasan global termasuk kekeringan, badai, kebakaran yang masiv, dan pencairan es di kutub.
Badai panas yang disebabkan pemanasan global menghadirkan resiko yang lebih besar terhadap munculnya gangguan kesehatan yang berhubungan dengan panas dan kematian, kebanyakan berhubungan dengan penderita diabetes pada usia lanjut atau yang masih sangat muda.
Berdasarkan US Global Change Research Program, suhu di Amerika Serikat telah meningkat 2 derajat dalam 50 tahun terakhir dan curah hujan meningkat sebesar 5%.
Pemanasan global menjadikan karang dalam kondisi terancam karena peningkatan suhu air akan meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit karang dan peningkatan tinggi muka laut menjadikan karang semakin sulit mendapatkan sinar matahari yang sesuai.
Gambar dan artikel : http://www.dosomething.org/
Post a Comment for "10 Fakta tentang Pemanasan Global"