Nepenthes di Danau Merebung, Kapuas Hulu

Kawasan rawa gambut adalah ekosistem unik yang pada saat ini semakin langka karena berbagai ancaman, terutama perluasan kawasan perkebunan monokultur. Karena uniknya ekosistem ini, maka hanya spesies-spesies tertentu yang mampu hidup di dalamnya. Salah satu kelompok tumbuhan yang umum ditemukan di kawasan rawa gambut adalah jenis Nepenthes atau Kantong Semar.

Danau Merebung adalah salah satu kawasan rawa gambut yang memiliki kekayaan Nepenthes yang melimpah. Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan beberapa bulan lalu di danau tersebut, terdapat beberapa jenis Nepenthes yang bisa ditemukan, yaitu Nepenthes rafflesiana, Nepenthes bicalcarata, Nepenthes mirabilis dan Nepenthes gracilis.

Nepenthes rafflesiana

Kantung atas Nepenthes rafflesiana
N. rafflesiana termasuk jenis kantong semar kelompok dataran rendah, relatif mudah ditemukan di pulau Kalimantan. Nepenthes rafflesiana termasuk tumbuhan liana yang tumbuh memanjat hingga ketinggian 15 m dengan ketebalan batang hingga 10 mm. Ruas batang mencapai 20 cm. Sulurnya bisa mencapai panjang 110 cm. Kantong bawah dari N. rafflesiana berbentuk bulat dan membentuk sayap yang baik. 




Pada kantong yang bersifat terrestrial, ukurannya jarang melebihi 20 cm, meskipun bentuk raksasa dari N. rafflesiana dengan ukuran terbesar diketahui tumbuh sepanjang 35 cm dan lebar 15 cm. Kantong atas berbentuk corong, dan memiliki semacam lekukan di bagian depan pristom. Kedua jenis kantong ini memiliki karakteristik berupa leher peristome yang memanjang sampai 3 cm atau lebih.

Nepenthes bicalcarata

Kantung Nepenthes bicalcarata
Nepenthes bicalcarata termasuk jenis kantong semar habitat dataran rendah. Ciri utama dari Kantong Semar ini adalah adanya taring di bagian pangkal leher tutup kantongnya. N. bicalcarata bisa dikatakan sebagai kantong semar yang sangat unik karena adanya simbiosis antara tumbuhan ini dengan jenis semut tertentu, yaitu Camponotus schmitzi.

Nepenthes bicalcarata memiliki bersimbiosis dengan semut rang-rang

Dalam hubungan simbiosis ini, nepenthes mendapatkan pasukan penjaga sekaligus pembersih kantong, sedangkan semut mendapatkan makanan berupa nektar dan atau sisa-sisa serpihan serangga lain yang tidak tercerna oleh cairan dalam kantong. Di sekitar danau merebung, bicalcarata ditemukan melimpah mulai dari tepi danau hingga beberapa meter kearah daratan.

Nepenthes gracilis

Koloni Nepenthes gracilis
Nepenthes yang satu ini mungkin yang paling luas penyebarannya diantara semua spesies lainnya setelah N. mirabilis. N. gracilis memiliki keunikan yang mungkin tidak dimiliki jenis nepenthes lainnya, yaitu adanya lapisan lilin di bagian bawah tutup kantong. Saat serangga berada di bawah tutup tersebut ketika hujan, air hujan yang jatuh ke tutup kantong menyebabkan hentakan yang menyebabkan serangga jatuh dan menjadi makanan bagi Nepenthes.
Di danau Merebung, N. gracilis relatif mudah ditemukan karena kelimpahannya seperti halnya N. bicalcarata.

Selain ketiga spesies Nepenthes, kemungkinan besar terdapat N. ampularia dan N. mirabilis, namun karena waktu yang singkat untuk mengamati Nepenthes, kedua spesies tersebut tidak ada yang nampak dan terdokumentasikan.

Post a Comment for "Nepenthes di Danau Merebung, Kapuas Hulu"