Naga Perayaan Imlek Kota Singkawang |
Bicara tentang Imlek, setahu saya Singkawang adalah kota yang paling sesuai jika Anda ingin tahu seperti apa perayaan Imlek yang meriah. Karena kota yang dikenal sebagai kota Amoy dan Kota Seribu Klenten ini adalah kawasan Pecinan terbesar di Indonesia. Kenapa bisa menjadi terbesar? Secara ringkas, begini ceritanya;
Awalnya Singkawang adalah desa yang menjadi bagian dari wilayah kesultanan Sambas, Desa Singkawang sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas dari Monterado. Para penambang dan pedagang yang kebanyakan berasal dari daratan China, sering singgah di Singkawang sebelum menuju Monterado yang menjadi salah satu kawasan penambangan emas terbesar di Kalimantan Barat saat itu, sedangkan orang-orang yang sudah lama menambang emas di Monterado sering beristirahat di Singkawang. Singkawang juga mejadi tempat transit untuk pengangkutan hasil tambang emas (serbuk emas). Seiring waktu, semakin banyak orang Cina yang datang ke Singkawang. Kebanyakan mereka kemudian menetap di Singkawang dan berkeluarga disana, sehingga jumlah mereka semakin meningkat dan menjadi salah satu dari tiga etnis yang dominan. Dua etnis lainnya adalah Melayu dan Dayak.
Demikianlah cerita ringkas sejarah kota Singkawang, namun seperti banyak cerita-cerita sejarah lainnya, selalu memiliki banyak versi, sebagai orang yang tidak berandil, kita jadi pendengar atau pembaca budiman saja.
Pohon Seribu Lampion |
Perayaan tahun baru Cina berlangsung sejak tanggal 1 penanggalan Cina hingga 15 hari kemudian. Selama 15 hari tersebut atraksi Barongsai akan di peragakan di pusat kota, barongsai tersebut akan mendatangi toko-toko. Seperti biasa, puncak festival dan seluruh perayaan Tahun Baru China akan diramaikan dengan parade seni kuno tatung. Ritual tatung bertujuan untuk mengusir kemalangan sepanjang sisa tahun.
Tatung adalah media ritual perayaan Cap Go Meh untuk menolak roh-roh jahat. Selama ritual ini, peserta (Tatung) dipercaya dirasuki oleh Dewa-Dewa atau roh leluhur dan tidak sadar dengan apa yang diperbuatnya, sehingga mereka mampu melakukan tindakan di luar kewajaran orang biasa seperti menginjak pedang, menusukkan kawat baja atau paku ke pipi. Orang-orang yang menjadi tatung tersebut ajaibnya tidak terluka sama sekali.
Cap Go Meh adalah perayaan tahun baru hari ke-15 dan merupakan hari terakhir perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Cap Go Meh secara harafiah berarti hari kelima belas bulan pertama (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam). Pada perayaan Cap Gomeh, Naga yang dipertunjukkan pada perayaan tahun baru harus dibakar. Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, pembakaran tersebut bertujuan untuk melepaskan roh Naga tersebut dari bentukfisiknya, jika tidak dilepaskan Naga tersebut akan marah dan melakukan sesuatu yang merugikan manusia.
Terlepas dari agama dan kepercayaan, atraksi-atraksi yang di suguhkan dalam perayaan Imlek merupakan atraksi wisata yang sangat menarik untuk di saksikan secara langsung. Jadi datanglah ke Singkawang. Selain atraksi pada perayaan Imlek Anda bise menikmati atraksi wisata lainnya seperti pemandangan alam di Cagar Alam Raya Pasi, Pantai Pasir Panjang Indah, Objek Wisata Rindu Alam, Singka Zoo, Pulang Simping yang di nobatkan sebagai Pulau Terkecil di Dunia, Kerajinan keramik di pasar Sekok, dan wisata kuliner di Pasar Hongkong.
Post a Comment for "Perayaan Imlek di Kota Singkawang"