Kebohongan Peta Indera Perasa Pada Lidah

Semua yang pernah tamat SD tentu tahu dengan diagram indera pengecap pada lidah. Diagram tersebut dipercaya sebagai peta yang menggambarkan persebaran indera pengecap berdasarkan jenis rasa yang diterimanya, yaitu manis, asin, pahit dan asam. Benarkah demikian? Steven Munger, seorang profesor yang bekerja di pusat Penciuman dan Pengecap University of Florida melalui akun Reddit-nya mengatakan bahwa diagram atau peta tersebut adalah sebuah kebohongan.

Peta lidah adalah sebuah kesalahan yang terjadi karena adanya kesalahan dalam penerjemahan literatur pada awal abad ke-20, kata pak Munger. Beliau percaya bahwa sumber naskah yang salah di translasikan itu adalah teks dari Jerman. Hingga saat ini, peta indera perasa tersebut masih digunakan, bahkan hingga ke buku teks perguruan tinggi.

Masalah modern yang muncul terkait dengan peta lidah tersebut adalah bahwa peta tersebut tidak memasukkan rasa umami. Masyarakat Indonesia mengenal Umami sebagai rasa gurih yang muncul dengan penambahan vetsin ke dalam makanan. Rasa umami tersebut telah diterima secara luas oleh para ilmuan yang mempelajari rasa dan bau. Dan ternyata, kita juga bisa merasakan rasa yang lebih banyak lagi seperti rasa lemak misalnya, namun rasa ini belum diteliti lebih lanjut.

Setiap papila pada lidah kita memiliki sekitar 100 reseptor rasa, ide tentang adanya papila spesifik untuk rasa spesifik dan gagasan bahwa papila tersebut dipisahkan menjadi empat area terpisah pada lidah telah dibantah setidaknya sejak tahun 1970-an. Namun mitos ini tetap bertahan, padahal kita sendiri bisa dengan mudah membuktikan benar atau tidaknya pendapat tersebut. Caranya cukup mudah, pada ujung lidah anda yang berdasarkan peta lidah adalah perasa manis, tempatkan sejemput garam diatasnya, maka anda akan merasakan asin.

2 comments for "Kebohongan Peta Indera Perasa Pada Lidah"

  1. Jadi dulu praktek biologi di sekolah tu, ceritenye kite didoktrin lah ye? Pantas susah ngapalkannye (kecuali yang rasa pahit lah, hehe)

    ReplyDelete
    Replies
    1. tulah din, sekolah tu kayaknye banyak mendoktrin y....

      Delete