Monyet Misterius Borneo Ditemukan Kembali

Presbytis hosei canicrus

Brent Loken mahasiswa PhD Universitas Simon Fraser   berharap untuk menangkap gambar dari macan tutul Borneo ketika ia menempatkan sebuah perangkap kamera di hutan hujan Kalimantan.  Sebaliknya, dia membuat ulang sebuah penemuan sekali seumur hidup.

Meninjau selang waktu foto yang diambil pada Hutan Wehea dari Kalimantan Timur Juni lalu, ia dan rekan-rekannya terpesona melihat binatang yang tidak dapat mereka kenali. Gambar-gambar menunjukkan lutung beruban Pegunungan Muller, salah satu primata paling langka dan paling terkenal di pulau Kalimantan, dan juga salah satu dari banyak spesies diperkirakan punah atau di ambang kepunahan.

"Ini adalah sebuah tantangan untuk mengkonfirmasi temuan kami karena hanya ada gambar yang begitu sedikit dari monyet ini yang tersedia untuk studi," kata Loken, yang berada program manajemen lingkungan di sumber daya SFU. Satu-satunya deskripsi lutung beruban Miller berasal dari spesimen museum foto kami dari Wehea adalah beberapa gambar dan hanya itu yang kita miliki tentang monyet ini.."

Kerja Loken yang ditampilkan dalam sebuah makalah yang diterbitkan online minggu ini di American Journal of Primatologi (versi cetak, Maret 2012).

Seorang mantan kepala sekolah dan guru ilmu pengetahuan Sebuah sekolah menengah , Loken memegang kedua beasiswa Trudeau dan Vanier. Dia menghabiskan enam bulan setiap tahun di Kalimantan dimana ia menjalankan Ekspedisi Etis, sebuah organisasi nirlaba ia yang ia dirikan untuk membantu  adat orang Dayak Wehea melawan deforestasi. Pulau ini telah kehilangan 65 persen hutan hujan nya, sebagian besar karena perkebunan kelapa sawit dan tambang batubara.

"Menemukan lutung beruban Miller di sebuah hutan di luar jangkauan geografis yang dikenal  menyoroti seberapa banyak kita tidak tahu tentang ekologi dasar monyet ini," kata Loken. "Kita memerlukan lebih banyak ilmuwan melakukan penelitian di Kalimantan untuk membantu kita belajar tentang spesies understudied seperti lutung beruban Miller dan macan tutul Borneo. Degradasi yang cepat dari hutan membuat sulit untuk mempelajari dan mengadopsi strategi konservasi pada saat ini untuk melindungi spesies.."

Perangkap kamera Loken itu adalah bagian dari studi keanekaragaman hayati yang lebih besar yang ia diselenggarakan atas kerjasama dengan masyarakat Dayak Wehea  setempat untuk menyelidiki keanekaragaman dan kelimpahan hewan yang hidup di hutan terpencil.

Post a Comment for "Monyet Misterius Borneo Ditemukan Kembali"