Nilai Ekonomi Taman Kota

Kota adalah suatu entitas ekonomi yang dilengkapi oleh struktur berupa ruang terbuka. Kota menyediakan berbagai fasilitas baik berupa bangunan privat maupun bangunan publik yang berfungsi untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakatnya.Kota yang baik adalah kota yang mampu menyediakan ruang publik dan ruang privat yang mengakomodasi interaksi sosial secara optimal. Sebaliknya, kota yang yang tidak memperhatikan hal ini akan mengalami degradasi pada berbagai aspek kehidupan kota sehingga merugikan kota itu sendiri.
Pada tahun 2003, dilakukan penelitian yang menganalisis bagaimana sistem taman kota dapat memberikan manfaat ekonomi bagi kota. Tentunya tidak semua aspek dari sistem pertamanan ini bisa dikuantifikasi. Secara umum terdapat 7 faktor utama yang dapat diukur, yaitu nilai properti, wisata,penggunaan langsung, kesehatan, kesatuan komunitas, kebersihan air dan udara. 2 faktor pertama menyediakan pendapatan langsung bagi kota, 3 faktor berikutnya menyediakan penghematan langsung, dan 2 faktor sisanya menyediakan kesehatan lingkungan bagi kota.

Peningkatan Nilai Properti
Lebih dari 30 kajian menunjukkan bahwa taman kota memiliki dampak positif bagi nilai properti perumahan di sekitarnya. Secara umum, nilai properti ditentukan oleh 2 faktor utama : jaraknya dari taman kota dan kualitas dari taman kota itu sendiri. Keindahan alam dari suatu taman memiliki nilai yang sangat nyata. Taman dengan fasilitas rekreasi yang baik juga disukai oleh masyarakat, sementara taman dengan keindahan kurang atau minim perawatan biasanya masih cukup bernilai. Sebaliknya, taman yang cenderung memiliki aspek berbahaya dan menakutkan warga dapat mengurangi nilai properti perumahan di sekitarnya.
Nilai taman ini dihitung dengan menggunakan GIS untuk menentukan kawasan dengan jarak kurang dari 500 m dari taman yang signifikan.  Harga dari perumahan dalam kawasan ini kemudian dihitung dan dibandingkan dengan kawasan diluar 500 meter. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam jarak tersebut nilai properti rumah meningkat sebesar 5% karena adanya taman kota.

Peningkatan Nilai Wisata
Meskipun tidak selalu diakui, taman kota berperan penting dalam ekonomi wisata pada suatu kota. Ambil saja contoh Taman Sejarah Kemerdekaan Nasional di Philadelpia, Central Park di New York, dll.
Dalam menghitung kontribusi taman dalam peningkatan nilai  wisata diperlukan pengetahuan terhadap jumlah turis/pengunjung taman. Dari data ini selanjutnya diestimasi jumlah pengunjung yang datang karena taman, lalu di estimasi berapa lama mereka menghabiskan waktu di dalam taman dan berapa banyak uang yang digunakannya didalam taman. Pendapatan pajak bagi kota dapat dihitung dengan mengalikan banyaknya uang yang dihabiskan dengan tax rate.

Nilai Penggunaan Langsung
Selain memberikan banyak manfaat tidak langsung, taman juga menyediakan sejumlah manfaat langsung dari berbagai aktivitas seperti olah raga kelompok, bersepeda, piknik, dll. Para ekonom menyebut berbagai aktivitas ini sebagai "penggunaan langsung". Kebanyakan penggunaan langsung dalam taman kota adalah penggunaan yang bebas biaya sehingga ia bernilai "saving" bagi masyarakat penggunanya. Model yang digunakan untuk mengkuantifikasi manfaat yang diterima masyarakat dengan adanya penggunaan langsung didasarkan pada nilai unit harian. Pengunjung taman dikalkulasi dengan aktivitas spesisfik dimana setiap aktivitasnya dinilai dengan dollar menurut standar harga untuk fasilitas privat. Selain itu kuantifikasi juga didasarkan pada teori bahwa nilai suatu fasilitas taman akan berkurang seiring dengan pengulangan kunjungan yang dilakukan pada taman tersebut. Hasilnya, meski beberapa orang bisa mengklaim bahwa nilai penggunaan langsung adalah tidak nyata, bagaimanapun hal ini ada benarnya. Tentu saja tidak semua aktivitas taman dapat diadakan meski aktivitas tersebut dikomersilkan, namun setidaknya masyarakat akan mendapatkan hiburan dan kenyamanan dari penggunaan taman ini.

Nilai Kesehatan
Penelitian baru-baru ini menyatakan bahwa akses terhadap taman dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan aktivitas fisiknya. Penggunaan taman untuk olahraga, selain dapat menyehatkan, juga dapat menghemat biaya olahraga. Nilai ini dihitung dengan mengambil sampel berupa orang-orang yang dinilai aktif secara fisik di dalam taman selama 30 menit, tiga kali perminggu.  Keaktifan ini dinilai merupakan investasi kesehatan.  Jika yang beraktifitas berusia kurang dari 65 tahun, maka jumlah orang tersebut dikalikan $250, jika lebih maka dikalikan $500, angka ini dianggap sebagai nilai ekonomi taman dari sisi kesehatan.

Kesatuan Komunitas
Sejumlah studi menunjukkan bahwa banyak dari jejaring hubungan sesama manusia seperti ketetanggaan menjadi lebih kuat, aman, dan sukses dengan keberadaan taman di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Jejaring manusia atau dapat pula disebut sebagai modal sosial ini memang tidak dapat diukur langsung secara ekonomis, ia mengandung sejumlah besar waktu dan dana yang dicurahkan masyarakat pada tamannya. Hal ini menimbulkan suatu gerakan untuk memperhatikan taman secara komunitas.

Gerakan ini biasanya melibatkan orang-orang yang terlibat secara sukarela dalam mengelola taman.  Untuk menghitung nilai ekonomi dari pendekatan ini yaitu dengan mengalikan jumlah jam kerja relawan dekalikan dengan besaran insentif relawan yang berlaku di kawasan tersebut.

Mengurangi Biaya Manajemen Air Limpasan
Air limpasan permukaan merupakan masalah utama di wilayah perkotaan. Adanya taman dapat mereduksi biaya manajemen air limpasan ini melalui peningkatan presipitasi atau mengalirkan aliran permukaan. Vegetasi dalam taman menyediakan area yang mampu menyerap air dan menyimpan air hujan. Stasiun riset di california mengembangkan  model untuk memperkirakan nilai penahanan air limpasan dengan adanya ruang terbuka hijau. Dibuat dua  model, yang pertama adalah wilayah dengan taman kota, yang kedua tanpa taman kota. Selisih air limpasan antara kedua model dianggap sebagai volume air yang direduksi oelh taman. Jumlah biaya yang mungkin dikeluarkan untuk penanganan air ini adalah nilai ekonomi taman dari sisi manajemen air limpasan.

Pengurangan Polusi Dengan Vegetasi
Polusi udara merupakan masalah area urban yang menghabiskan banyak biaya, membahayakan kesehatan dan merusak struktur kota. Pohon dan semak membersihkan polutan dengan cara menyerap gas dan menjerap partikel. Oleh karena itu vegetasi dalam taman kota berperan penting dalam meningkatkan kualitas udara dan mengurangi biaya polusi. Untuk menghitung nilai ini telah dibangun kalkulator polusi. Dengan kalkulator ini diukur perubahan polusi di suatu kawasan setiap jamnya. Data ini kemudian dikalikan dengan luasan tutupan kanopi tanaman yang telah dihitung sebelumnya dengan pengamatan foto aerial. Hasil kali kedua data ini adalah nilali ekonomi taman kota berdasarkan kemampuan untuk mereduksi polusi.

Kesimpulan
Sementara penelitian tentang daerah perkotaan telah dilakukan dengan berbasis pada nilai ekonomi perumahan, manufaktur, retail, dan bahkan seni, hingga saat ini belum ada penelitian yang komperhensif tentang betapa berharganya suatu taman kota. Untuk pertama kalinya, taman dapat diangkat sebagai bagian dari sejumlah pondasi penyokong perekonomian. Kedepannya masih banyak riset yang dibutuhkan untuk mengembangkan taman kota dengan lebih baik.

Diterjemahkan dari:
“Measuring the Economic Value of a City Park System” oleh: Peter Harnik and Ben Welle
Resume oleh : Janiarto Paradise dan Rosyidamayanti
Bahan kuliah Tanaman dan Ruang Terbuka Hijau
Dosen Pengampu: Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, M.Agr.

Post a Comment for "Nilai Ekonomi Taman Kota"