Kekayaan Gunung Pasi
Gunung Pasi memiliki kekayaan sumber daya alam yang relatif tinggi, dalam kawasan ini masih bisa ditemukan berbagai jenis satwa yang dilindungi seperti ayam hutan, burung madu, bajing, kera ekor panjang, biawak, lutung dan lainnya. Sedangkan tumbuhan langka yang dapat ditemui di kawasan ini misalnya Raflessia Padma, Raflessia Tuan Madae, kayu-kayuan seperti Meranti, Babab, Marabatu, Kayu Alam. Selain itu banyak terdapat berbagai jenis anggrek dan kantong semar (Nepenthes) yang tumbuh mulai dari kaki hingga puncak gunung.Selain kekayaan flora dan fauna kita juga bisa menikmati air terjun-air terjun kecil serta pemandangan dari ketinggian di sekitar kawasan Gunug Pasi.
Aksesibilitas
Untuk mengunjungi Gunung Pasi, jika dari Pontianak, pengunjung bisa menggunakan kendaraan umum bus atau taxy menuju kota Singkawang. Dari kota Singkawang perjalanan dilanjutkan dengan angkutan desa menuju desa Sagatani. Dari Desa Sagatani perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh lebih kurang 2,5 kilometer melalui jalan desa menanjak. Lepas dari jalan desa, kita akan sampai di kaki gunung dan pendakian yang sebenarnya baru dimulai.Pendakian
Pendakian awal bisa dilakukan dengan mengikuti aliran air terus ke hulunya hingga sampai di dinding batu yang dirayapi air. Di bagian atas dinding batu tersebut terdapat sebidang tanah yang agak datar dan luas dimana kita bisa mendirikan tenda atau doom. Jika naik lebih keatas akan sulit untuk menemukan tanah yang datar kecuali di bagian puncak, karena itu lebih baik jika beristirahat di lokasi ini.Perjalanan kepuncak bisa dilakukan pada hari kedua dengan waktu perjalanan sekitar 3-4 jam jika sudah biasa mendaki gunung. Jika belum biasa waktunya akan lebih panjang. Bagian puncak Gunung Pasi ditutupi vegetasi yang relatif sangat rapat, namun ada beberapa spot yang bagus dimana kita bisa melihat langsung ke Kota Singkawang. Dibagian puncak ini kita bisa menemui berbagi jenis anggrek dan Nepenthes.
Satu hal yang perlu diingat jika berencana mendaki Gunung Pasi adalah banyaknya pacet, karena itu lakukan persiapan-persiapan pencegahan untuk menghindari pacet tersebut.
(Saran bacaan: Tips Menghindari Pacet di Gunung)
lima tahun yang lalu saya pernah berkunjung ke sini, bagus pemandangan dari atas sana. hujan pula :)
ReplyDelete