AC atau membuka jendela: mana yang lebih baik untuk konsumsi bahan bakar?

Berkendara dengan jendela tertutup dan menyalakan AC membuat konsumsi bahan bakar mobil lebih baik daripada membuka jendela. Namun, hingga saat ini, pemilik mobil terus melaporkan bahwa jarak tempuh per jumlah bensin yang digunakan sebenarnya menurun saat mobil dikendarai dengan AC menyala.

Apa cara terbaik untuk meningkatkan jarak tempuh mobil per liter bensin  dalam cuaca panas, dengan AC atau membuka jendela? Coba perhatikan penjelasan para ahli berikut ini mengenai perubahan jarak tempuh per jumlah bensin pada perjalanan di cuaca panas, mungkin hal ini akan mengejutkan Anda.

Dalam keadaan bergerak mobil Anda akan mendapatkan hambatan dari udara. Mobil yang memiliki bentuk panjang dan ramping (seperti kano) memiliki hambatan yang lebih kecil, dan biasanya memiliki jarak tempuh per liter bensin lebih baik daripada mobil atau truk berukuran besar dengan bentuk kotak.

Berkendara dengan jendela terbuka dapat mengubah jumlah hambatan dalam kendaraan, namun hanya sedikit. Selebihnya tergantung pada ukuran mobil, bentuk dan kecepatan. Sebagai contoh, Anda mengendarai SUV besar, membuka jendela tidak terlalu mempengaruh gesekan udara mobil, karena hambatannya memang sudah besar. Namun jika Anda mengendarai mobil kecil dengan bentuk ramping, membuka jendela akan meningkatkan persentase hambatan jauh lebih besar, sekitar 20%.

Faktor penting lain adalah mesin mobil Anda, dan berapa banyak bahan bakar yang harus digunakan untuk menyalakan AC. Mesin kecil dengan 4 silinder harus bekerja keras untuk menyalakan AC. Mesin besar 8 silinder yang banyak Anda temukan dalam mobil besar, truk dan SUV, dapat menjalankan AC tanpa perlu berkerja terlalu keras.

AC atau jendela terbuka: Apa yang ahli temukan

Ahli otomotif dari Edmunds.com dan Society of Automotive Engineers (SAE) telah melakukan tes untuk melihat strategi mana yang lebih baik,  jendela tertutup dan AC menyala atau jendela terbuka dan AC padam, yang lebih baik jarak tempuh per jumlah bahan bakar. Dalam penelitian SAE dari tahun 2004, para insinyur membandingkan efisiensi dua kendaraan besar; sebuah SUV dengan kapasitas 8,1 liter dan mesin 8 silinder, dan sedan dengan kapasitas 4,6 liter dan mesin 8 silinder; dengan perlakuan kondisi kendara pada kecepatan rendah, sedang dan tinggi.

Kedua kendaraan memiliki jarak tempuh per jumlah bahan bakar terbaik saat AC dipadamkan dan jendela ditutup. Hal ini tentu saja, hanya dapat dilakukan pada saat cuaca sejuk. Saat jendela dibuka, efisiensi bahan bakar menurun, terutama untuk sedan dengan hambatan rendah; hal ini tidak terlalu mempengaruhi SUV, karena SUV sendiri sudah memiliki hambatan udara yang besar. Dan saat AC dinyalakan dan jendela ditutup, efisiensi bahan bakar dalam kondisi terburuk, meskipun pada mesin kendaraan yang besar.

Para ahli di Edmund.com dikejutkan saat mereka menemukan hasil serupa pada truk pick-up yang memiliki jarak tempuh per jumlah bahan bakar yang lebih baik sebesar 10% dengan jendela terbuka dan AC padam saat berkendara dengan kecepatan 29 m/s. Edmund.com memberi catatan, "AC menghasilkan aliran terukur pada mesin dan menghasilkan penurunan bahan bakar ... [mungkin karena] kualitas aerodinamis dari truk lebih mirip dengan dinding bata daripada sedan."

Akhirnya, survei oleh Consumer Reports mengungkapkan bahwa secara keseluruhan, "berkendara dengan kecepatan 29 m/s dengan AC menyala dapat mengurangi bahan bakar sekitar 1 km/liter dan mungkin lebih banyak jika berkendara lebih cepat."

Sayangnya tes SAE tidak memasukkan mobil yang lebih kecil dengan mesin ringan 4 silinder, bahwa tes Edmunds tidak menentukan jangkauan kendaraan di bawah kondisi berkendara yang berbeda, dan Consumer Reports tidak memiliki info yang lebih detil. Semoga kita akan melihat riset yang lebih baik di masa depan dalam waktu dekat, namun sementara itu...

Bahan bakar dan AC: Apa yang dapat dilakukan dalam perjalanan di cuaca panas

Sederhananya, menyalakan AC selalu mengurangi jarak tempuh. Selalu -- paling tidak berdasarkan ahli.

Jadi, nasihat yang paling masuk akal adalah berkendara dengan AC padam dan jendela terbuka jika mungkin, terutama dalam perjalanan dalam kota yang biasanya macet. Membuka beberapa jendela dan menghidupkan kipas mobil dengan kecepatan tinggi (tanpa menyalakan AC) biasanya membantu menjaga kenyamanan dengan menggerakkan udara di dalam kendaraan ketika sedang panas.

Saat Anda berpergian jauh, dengan kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan, mungkin akan lebih nyaman jika menutup jendela  dan menyalakan AC -- walaupun hal tersebut akan menurunkan jarak tempuh per satuan bahan bakar Anda. Khusus mobil dengan mesin lebih kecil 4 silinder biasanya akan memiliki jarak tempuh lebih baik dengan AC padam, meskipun saat di kecepatan untuk jalan tol dengan satu atau dua jendela terbuka. Dan kendaraan apapun yang bergerak dengan kecepatan di jalan tol, membuka jendela beberapa centimeter biasanya akan menyediakan aliran udara yang banyak tanpa meningkatkan hambatan secara signifikan.

Tentu saja, cara berpakaian akan membantu berdamai dengan cuaca -- hampir tidak mungkin menjaga Anda tetap merasa dingin saat Anda menggunakan setelan bisnis dari bahan wool dan dasi di leher selama gelombang panas.

Cara terbaik untuk menyadari tips mana yang terbaik bagi mobil Anda adalah dengan mencoba sendiri pada setiap situasi, mengingat setiap kendaraan berbeda -- bagaimana menghemat bahan bakar pada Yaris mungkin bukan strategi mengefisienkan bahan bakar terbaik bagi Fortuner.


Sumber: about.com

Post a Comment for "AC atau membuka jendela: mana yang lebih baik untuk konsumsi bahan bakar?"