Kehilangan Memori Jangka Pendek Berhubungan dengan Stress

Tarik napas dalam-dalam, coba untuk berlari atau menonton film, cobalah untuk rileks. Pergilah keluar dari ruangan yang membuat Anda gerah, hiruplah udara segar, segarkan pikiran Anda.

Image: IQconcept/Shutterstock
Ketika Anda berada dalam keadaan stres yang disebabkan berbagai hal, tubuh Anda mengeluarkan bahan kimia untuk membuat Anda lebih waspada dan membantu Anda mengatasi semua jenis tantangan yang Anda hadapi. Kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres, merupakan salah satu bahan kimia ini, dan peneliti percaya hormon ini  membantu kita berpikir sendiri.

Tapi hal yang baikpun jika terlalu banyak bisa menimbulkan masalah, dan kortisol pada tingkat yang sangat tinggi dapat membahayakan kita, menyebabkan gangguan pencernaan, kecemasan, dan tekanan darah tinggi.

Para peneliti di University of Iowa (UI), di Amerika Serikat, telah menemukan bahwa kontak yang terlalu lama dengan kortisol tingkat tinggi yang abnormal mempengaruhi memori jangka pendek pada orang dewasa dengan mengurangi jumlah sinapsis pada korteks prefrontal. Sinapsis adalah sambungan yang membantu kita memproses dan mengingat informasi.

Studi sebelumnya menunjukkan ada hubungan antara hilangnya memori dan stres kronis, namun studi ini, yang dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience, adalah penelitian yang pertama yang mengukur dampak kortisol di korteks prefrontal, daerah otak yang menyimpan memori jangka pendek.

"Hormon stres adalah salah satu mekanisme yang kami percaya mengarah ke pelapukan otak," Jason Radley, asisten profesor psikologi di UI, mengatakan dalam sebuah siaran pers.

Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti membuat beberapa tikus menemukan jalan keluar dari labirin berbentuk T untuk menerima hadiah. Tikus tua dengan kortisol tingkat tinggi menunjukkan hasil terburuk, memilih arah yang benar hanya 58 persen dari waktu percobaan, tetapi tikus lainnya dengan hormon stres tingkat rendah berhasil melakukannya dengan baik dalam 80 persen waktu percobaan.

Ketika para ilmuwan mengambil sampel jaringan dari cortexes prefrontral tikus mereka menemukan bahwa tikus tua yang stres memiliki 20 sinapsis lebih sedikit dari tikus lainnya.

Meskipun hasil awal dan para peneliti menyoroti fakta bahwa hormon stres hanyalah salah satu dari banyak faktor yang menyebabkan hilangnya memori seperti yang kita usia, santai bisa membantu kita tetap sehat dan tajam untuk sedikit lebih lama.

Sumber: http://sciencealert.com.au/

Post a Comment for "Kehilangan Memori Jangka Pendek Berhubungan dengan Stress"